Selasa, 15 November 2011

POMPA SENTRIFUGAL ( CENTRIFUGAL PUMPS )

Pompa ini digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan pada poros pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Akibat dari putaran impeler yang menimbulkan gaya sentrifugal, maka zat cair akan mengalir dari tengah impeler keluar lewat saluran di antara sudu-sudu dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi.
Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi kemudian melalui saluran yang penampangnya semakin membesar yang disebut volute, sehingga akan terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Jadi zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head totalnya bertambah besar. Sedangkan proses pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh impeller, ruang diantara sudu-sudu menjadi vakum, sehingga zat cair akan terisap masuk.
Selisih energi persatuan berat atau head total dari zat cair pada flens keluar dan flens masuk disebut sebagai head total pompa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pompa sentrifugal berfungsi mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi inilah yang mengakibatkan pertambahan head kecepatan, head tekanan dan head potensial secara kontinu.
Prinsip Kerja Pompa sentrifugal

Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar  berikut :
Bagian - Bagian Pompa


                 a.    Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing.
b. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
 c   Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
d.  Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
e.  Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
f.   Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
g.  Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
 h.  Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
                i.      Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing  dengan impeller.
j. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
k.  Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

Keuntungan Pompa Sentrifugal
Keuntungan pompa sentrifugal dibandingkan jenis pompa lain :
1.  Pada head dan kapasitas yang sama, dengan pemakaian pompa sentrifugal umumnya paling murah.
2.  Operasional paling mudah
3.  Aliran seragam dan halus.
4.  Kehandalan dalam operasi.
5.  Biaya pemeliharaan yang rendah.

Kekurangan Pompa Sentrifugal
Kekurangan pompa sentrifugal antara lain :
1.    Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri {tidak dapat memompakan udara}.
2.   Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang kecil.

Klasifikasi Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam :
1.  Berdasarkan arah aliran di dalam impeler pompa sentrifugal dibagi menjadi:
a. Aliran radial (Radial flow)
b. Aliran aksial (Axial flow)
c. Aliran campur (Mixed flow)
2.  Menurut kapasitas
a. Kapasitas rendah (<20 m3/jam)
b. Kapasitas sedang (20 – 60 m3/jam)
c. Kapasitas tinggi (>60 m3/jam)
3.  Menurut tekanan yang dihasilkan :
a. Tekanan rendah (<5 kg/cm2)
b. Tekanan menengah (5 – 50 kg/cm2)
c. Tekanan tinggi (>50kg/cm2)
4.  Menurut kecepatan spesifik :
a. Kecepatan rendah
b. Kecepatan menengah
c. Kecepatan tinggi
d. Pompa aliran campur
e. Pompa aliran aksial
5.  Menurut jumlah impeler dengan tingkatannya :
a. Pompa dengan impeler tunggal.
b. Pompa dengan impeler banyak.
6.  Menurut sisi masuk impeler :
     a.  Single stage          : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
b.  Multi stage      : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
c.  Multi Impeller        : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.
d.  Multi Impeller dan Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
7.  Menurut perencanaan rumah pompa :
a. Rumah tunggal
b. Rumah bersekat-sekat, digunakan pada pompa multi tingkat.
8.  Menurut letak poros :
a. Pompa poros horisontal
b. Pompa poros vertikal
9.  Menurut sistem penggerak :
a. Dikopel langsung pada unit penggerak
b. Melewati beberapa macam jenis transmisi (belt, roda gigi, dll)

6 komentar: